Dalam sebuah reaksi, jumlah zat-zat yang bereaksi berbanding lurus dengan koefisien reaksinya. Misalnya:
\(\ce{N2 (g) + 3 H2 (g) -> 2 NH3 (g)}\)
1 mol gas \(\ce{N2}\) tepat bereaksi dengan 3 mol gas \(\ce{H2}\)
Apabila mula-mula disediakan 1 mol gas \(\ce{N2}\) dan 5 mol gas \(\ce{H2}\), maka yang bereaksi adalah 1 mol gas \(\ce{N2}\) dan 3 mol gas \(\ce{H2}\). Setelah gas \(\ce{N2}\) habis, reaksi akan berhenti dan terdapat sisa 2 mol gas \(\ce{H2}\). Zat \(\ce{N2}\) disebut pereaksi pembatas (limiting reactant).
Dalam suatu reaksi, pereaksi pembatas adalah zat yang habis lebih dulu