Angka Penting

Konsep Dasar

Angka penting merupakan angka hasil pengukuran.

Angka penting terdiri dari angka pasti dan satu (1) angka taksiran. Dalam pengukuran, angka taksiran ditandai dengan garis bawah.

Misalnya pada hasil pengukuran 4,26 cm, 4,2 cm adalah angka pasti dan 0,06 cm adalah angka taksiran.

Apabila suatu hasil pengukuran tidak ditandai dengan garis bawah, maka angka taksiran adalah angka terakhir.

 

 

Aturan angka penting

1. Dalam desimal, angka nol di depan angka bukan nol bukan termasuk angka penting.

    • 0,045 mm: 2 angka penting
    • 0,003070 mm: 4 angka penting

2. Pada bentuk notasi ilmiah, bagian eksponen bukan termasuk angka penting.

    • 2,3 × 10³ m: 2 angka penting

3. Hasil penjumlahan atau pengurangan angka penting hanya boleh mengandung satu (1) angka taksiran

    • \(4,\underline{6}\) cm + \(1,2\underline{7}\) cm = \(5,\underline{87}\) cm ≈ \(5,\underline{9}\) cm

4. Hasil perkalian atau pembagian angka penting mengikuti jumlah angka penting yang paling sedikit

    • 5,6 cm × 2,34 cm = 13,104 cm² ≈ 13 cm²

5. Hasil pangkat atau akar angka penting mengikuti jumlah angka pentingnya

    • \(\sqrt{2,25 \: \text { cm}^2} = 1,50 \: \text{ cm}\)
Latihan Soal (Prev Lesson)
(Next Lesson) Pembahasan No 01
Kembali ke Angka Penting