Aritmetika Sosial

Bunga Tunggal

Misalkan kamu menyimpan uang sebesar Rp 100.000 (pokok) di bank dengan bunga 5% per tahun. Maka setelah 1 tahun kamu mendapat bunga sebesar Rp 5.000, setelah 2 tahun sebesar Rp 10.000, setelah 3 tahun sebesar Rp 15.000, dan seterusnya.

Pada akhir tahun pertama, uangmu menjadi sebesar Rp 105.000 (total), pada akhir tahun kedua sebesar Rp 110.000 dan pada akhir tahun ketiga sebesar Rp 115.000.

Hal yang sama berlaku bila kamu meminjam uang. Bila kamu meminjam uang sebesar Rp 100.000 dengan bunga 5% per tahun, maka besar bunga setelah 1 tahun sebesar Rp 5.000. Sehingga pada akhir tahun pertama, kamu harus mengembalikan pinjaman sebesar Rp 105.000.

Ilustrasi

\(\text{Total Simpanan/Pinjaman} = \text{Pokok} + \text{Bunga}\)

\(\text{Bunga} = \% \text{ Bunga} \times \text{Pokok} \times n\)

n : jumlah tahun

Bunga Majemuk

Pada bunga majemuk, bunga yang didapat pada akhir tahun pertama digabungkan ke dalam pokok awal, sehingga besar pokoknya bertambah.

Kembali ke contoh di atas, dimana kamu menyimpan uang sebesar Rp 100.000 (pokok awal) dengan bunga 5% setahun. Pada akhir tahun pertama kamu mendapat bunga sebesar Rp 5.000. Bunga yang didapat ini dimasukkan kembali ke dalam pokok awal sehingga pokok sekarang sebesar Rp 105.000 (total setelah 1 tahun). Pada akhir tahun kedua, kamu mendapat bunga kembali sebesar 5% dari pokok Rp 105.000, yaitu sebesar Rp 5.250, sehingga uangmu menjadi Rp 110.250 (total setelah 2 tahun). Demikian seterusnya.

Ilustrasi

\(\text{Total Simpanan (Pinjaman)} = \text{Pokok } (1 + \% \text{ Bunga})^n\)

n : jumlah tahun