Teropong bintang menggunakan dua buah lensa cembung, lensa obyektif (sisi benda) dan lensa okuler (sisi mata), dimana fokus lensa obyektif lebih besar daripada fokus lensa okuler.
Pembentukan bayangan pada teropong bintang
1. Sinar datang dari jauh tak berhingga dan membentuk bayangan pada fokus lensa obyektif dan lensa okuler (fokus lensa obyektif dan lensa okuler berhimpit)
2. Oleh lensa okuler, bayangan tadi dibiaskan dan kembali membentuk bayangan pada jauh tak berhingga (mata tidak berakomodasi)
Perbesaran dan panjang teropong bintang
1. Mata tidak berakomodasi
\(M = \dfrac{F_{ob}}{F_{ok}} \)
\( L = F_{ob} + F_{ok} \)
2. Mata berakomodasi
\(M = \dfrac{F_{ob}}{So_{ok}} \)
\( L = F_{ob} + So_{ok} \)